Cara Reproduksi Bakteri

Cara bereproduksi
Reproduksi Bakteri :
Reproduksi Archaebacteria Reproduksi Aseksual / Vegetatif : dengan pembelahan biner ( tanpa melalui tahapan seperti mitosis) . Reproduksi Seksual / Generatif : dengan konjugasi,pembelahan secara langsung materi genetik diantara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma .
A. Ciri-ciri:
  1. Uniseluler prokariotik, yaitu tidak memiliki membrane inti sel
  2. Memiliki dinding sel
  3. Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
  4. Biasanya hidup pada lingkungan ekstrem, seperti daerah dengan kadar garam tinggi
  5. Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi

Manfaat Archaebacteria:
  1. Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi
  2. Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
  3. Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.
Eubakteria

CIRI-CIRI     :
  1. Uniseluler prokariotik
  2. Memiliki dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
  3. Ukuran tubuhnya sekitar 1 – 5 mikron
  4. Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan akan membentuk endospora
  5. Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak memiliki flagel
  6. Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
  7. Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi (perkawinan dua individu yang belum diketahui jenis kelaminnya), transformasi (pemindahan materi genetik) dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).
  8. Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk Kapsul.
  9. Ada yang memiliki klorofil, ada pula yang tidak berklorofil
REPRODUKSI BAKTERI
1. Reproduksi Aseksual :
bakteri melakukan pembelahan biner, yaitu pembelahan langsung tanpa melalui tahapan sepereti mitosis.
Pembelahan ini berlangsung cepat, misalnya pada bakteri E. Coli setiap 20 menit membelah menjadi 2.
Reproduksi Seksual    :
Bakteri belum dapat dibedakan jenis kelaminnya sehingga tidak dijumpai reproduksi seksual, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari bakteri satu ke bakteri lain tanpa membentuk zigot.
Bentuk
1.batang/silinder (basil)
2.bulat (kokus)
3.spiral (spirilum)

GANGGANG BIRU-HIJAU (Cyanobacteria)

a. Ciri ganggang biru-hijau

1. Mempunyai pigmen fikosianin
2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filamen
4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrata

b. Reproduksi ganggang biru-hijau
1. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
2. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria
3. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan

c. Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan
1.
Berperan sebagai perintis/pioner
2. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
3. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein), contoh: Spirullina
4. Memfiksasi N2 bebas dari udara
Apabila melimpah dapat memberi efek racun bagi hewan yang meminum air di perairan tersebut.



Kingdom protista,
Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat
dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot; e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.

peranan
myxomycota n oomycota berperan sebagai pembersih sampah organik. dy juga bperan sebagai pemakan bakteri.

Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium. Phytophthora adalah jamur karat putih yang dapat hidup secara saprofit atau parasit. Jamur yang hidup secara parasit, misalnya, P. nicotin (tembakau), P. palmifera (kelapa), dan P. infestans (kentang). Saprholegnia mempunyai miselium dan hifa sebagai alat reproduksi. Jamur ini merupakan saprofit pada hewan air yang telah mati. Jamur ini dikatakan mempunyai spora kembara dimorf.

CIRI- CIRI OOMYCOTA:
Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak Dinding selnya terdiri dari selulosa Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang . 

CIRI- CIRI OOMYCOTA

cara reproduksi oomycota:
Cara reproduksi oomycota dengan aseksual dan seksual cara reproduksi oomycota
Habitat oomycota:
Habitat oomycota ( jamur air) terdapat di tempat yang lembab seperti air . Habitat oomycota

PERANAN OOMYCOTA (JAMUR AIR):
Peranan atau fungsi Oomycota adalah Menguraikan sisa-sisa makhluk hiduap di dalam air sehingga perairan tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup atau sampah . Melindungi jamur PERANAN OOMYCOTA (JAMUR AIR)

CONTOH OOMYCOTA:
Saprolegnia => Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air Phytophthora => Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit . CONTOH OOMYCOTA
Rhizopoda termasuk protista mirip hewan. Rhizopoda bergerak dan menangkap makanannya dengan kaki semu (pseudopodia). Tubuh Rhizopoda bersel tunggal dan bentuk selnya dapat berubah-ubah. Hewan dari filum ini hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat berlumpur. Rhizopoda ada yang bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Salah satu hewan yang tergolong filum ini adalah Amuba. Amoeba berarti hewan yang memiliki bentuk tidak tetap. Struktur tubuh Amoeba tersusun atas plasmalema dan sitoplasma. Contoh lain spesies Rhizopoda adalah Diflugia dan Entamoeba gingivalis. Kerangka tubuh Diflugia dapat mengeluarkan selaput lendir sehingga benda-benda lain dapat melekat. Entamoeba gingivalis dalam gusi rongga mulut yang akan membusukkan sisa-sisa makanan yang menempel pada celah gigi, efek dari pembusukan ini dapat merusak gigi

Artikel Terkait

Cara Reproduksi Bakteri
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

June 13, 2012 at 9:56 PM delete

Terima kasih informasi tentang bakteri.

Reply
avatar

Tinggalkan Jejak Anda Dengan Berkomentar